DEPOK24JAM,– Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari menyoroti soal makanan tambahan bagi anak-anak stunting Kota Depok.
Pasalnya, Yeti Wulandari mengaku kader-kader Posyandu mengeluh dengan makanan tambahan yang diberikan kepada anak-anak Kota Depok yang mengalami stunting.
Yeti Wulandari mengungkapkan informasi yang didapatnya, makanan yang diberikan kepada anak-anak Kota Depok yang mengalami stunting hanya berisi nasi dan sayur sop.
“Hari kedua saat saya datang ke Posyandu, menu yang disiapkan hanya dua bungkus otak-otak,” tutur Yeti Wulandari dikutip dari WartaKota.com.
Pemkot Depok yang mengalokasikan anggaran Rp18.000 per anak penderita stunting, menurut Yeti harusnya bisa memberikan menu yang lebih baik.
“Dengan anggaran seperti itu, seharusnya bisa diberikan menu yang lebih baik. Makanan tambahan itu tidak harus karbohidrat, tetapi bisa berupa telur atau susu,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.
Yeti menyebuut para kader Posyandu pun mengaku malu untuk membagikan makanan tambahan yang jauh dari nilai gizi tersebut.
“Ini yang menjadi keluhan para kader Posyandu. Apalagi mereka setiap hari keliling untuk membagikan makanan tambahan ini,” ucap Yeti.
Yeti menegaskan bahwa Pemkot Depok mesti tahu makanan bergizi itu seperti apa, kalau memang serius menjalankan program mengurangi stunting.
“Kalau kita mau bikin program mengurangi stunting, seharusnya tahu makanan bergizi itu seperti apa,” tutur Yeti.
Yeti mengingatkan agar program dijalankan tidak hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban, namun harus tepat sasaran.
“Program ini bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tetapi harus tepat sasaran sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kota Depok,” tandasnya.