DEPOK– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, menyoroti lambatnya pembangunan infrastruktur sebagai tantangan utama yang harus segera diatasi.
Berdasarkan evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Depok 2006-2025, salah satu masalah krusial adalah minimnya pembangunan infrastruktur jalan yang hanya mencapai sekitar 1 km dari target 63 km.
Pasangan ini menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan tiga proyek infrastruktur strategis yang dianggap vital bagi kemajuan kota.
1. Akses Jalan Sawangan-Bojongsari
Pembangunan akses jalan strategis yang menghubungkan kawasan selatan Depok dengan pusat kota menjadi prioritas utama. Proyek ini dirancang untuk mengatasi kemacetan, khususnya di jam-jam sibuk, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Jalan Sawangan-Bojongsari akan mempermudah distribusi barang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan infrastruktur yang lebih baik, kawasan ini dapat terhubung dengan pusat ekonomi lain seperti Cimanggis dan Cibubur,” ujar Supian Suri.
2. Terminal Jatijajar dan Akses ke Tol Cimanggis
Proyek pembangunan Terminal Jatijajar bertujuan menjadi simpul transportasi utama yang mengintegrasikan angkutan umum, bus kota, dan akses tol di Cimanggis dan Tapos.
“Terminal ini akan mengurangi kemacetan di sekitar Pintu Tol Cimanggis, sekaligus memperkuat mobilitas masyarakat untuk mencapai kawasan industri dan perdagangan Jabodetabek,” jelas Chandra Rahmansyah.
3. Akses Jalan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI)
Pelebaran dan perbaikan jalan menuju RS UI, seperti Jalan Juanda dan Margonda Raya, menjadi fokus berikutnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Pengelolaan lalu lintas yang lebih baik akan signifikan mengurangi waktu tempuh ke RS UI, sekaligus mendukung pengintegrasian fasilitas kesehatan di Jabodetabek,” tambah Supian.
Supian-Chandra juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah pusat dalam memastikan kelancaran proyek-proyek infrastruktur. Menurut mereka, kerja sama antarlembaga adalah kunci keberhasilan mewujudkan infrastruktur yang efisien dan ramah lingkungan.
Fokus pada Keberlanjutan
RPJPD juga mencatat tantangan besar lainnya, seperti tekanan terhadap ruang terbuka hijau (RTH) yang diperkirakan akan kurang dari 30% pada 2025. Supian-Chandra memastikan bahwa setiap proyek dirancang dengan tata ruang optimal dan prinsip keberlanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tetap sejalan dengan visi Depok Maju dan Ramah Lingkungan,” ujar Chandra.
Dengan mengusung kampanye #PerubahanDepokMaju, pasangan ini mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur demi kota yang lebih terhubung, efisien, dan sejahtera.
Supian-Chandra optimistis Depok dapat mencapai visinya sebagai kota modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warganya.