Nuroji Ogah Jadi Wali Kota Depok, Ini Alasannya

wali kota depoka

DEPOK- Pilkada Kota Depok yang akan dilaksanakan pada 2020 mulai memanas. Beberapa partai kuat yang namanya cukup mumpuni mulai merancang strategi dengan menunjuk para kader terbaiknya. Salah satunya Partai Gerindra.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah nama dari kader Partai Gerindra seperti Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, Ketua Komisi A DPRD Kota Depok Hamzah, Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe, Anggota DPR RI Nuroji rencananya diusung untuk maju menjadi calon wali Kota Depok.

Menanggapi namanya masuk dalam daftar pencalonan Pilkada Kota Depok 2020 mendatang, Nuroji menegaskan dirinya tidak berminat. Pasalnya, pria berambut gondrong ini lebih memilih mendukung salah satu nama yang sudah berpengalaman berkecimpung dalam kondisi di Depok yaitu Pradi Supriatna.

“Saya memang masuk bursa pencalonan tapi tidak minat. Sampai sekarang saya masih dukung Pradi,” ucap Nuroji saat ditemui di Gang Wali, Kukusan Beji, Kota Depok Rabu petang, 9 Oktober 2019.

Menurut dia, Pradi memang pantas untuk maju kembali dan menduduki kursi Wali Kota Depok melihat pengalaman-pengalamannya selama ini dalam memegang tampuk pemerintahan. Selain itu, dia juga menempati posisi strategis yaitu sebagai Ketua Partai DPC Gerindra.

Anggota DPR RI dari Partau Gerindra Nuroji yang juga masuk dalam bursa bakal calon wali Kota Depok diwawancarai wartawan di Depok, Rabu, 9 Oktober 2019. / Dwi S

“Intinya, saya masih mendukung Pradi. Beliau saudara saya dan komunikasi dengan internal partai sudah dilakukan. Saya katakan ke pimpinan pusat, biar Pradi saja yang maju, jaringannya sudah cukup kuat di Depok. Membangun jaringan lagi kan tidak gampang,” tegasnya.

Selain itu, sebagai seorang tokoh politik dirinya menilai tidak boleh serakah dan harus mendukung anggota lainnya yang memang berkompeten.

“Kami bagi tugas lah, jangan ke saya semua. Di sini kan ada temen-temen yang berkarir dan memiliki target jadi Wali Kota, Ketua DPC, anggota DPRD. Jadi, bagi saya janganlah semua jalur diambil,” tegasnya.

Namun, ada hal yang lebih penting dibandingkan permasalahan siapa orang yang dicalonkan untuk maju di Pilkada Kota Depok 2020. Nuroji menyampaikan, Partai Gerindra harus menjadi pemenang dalam ajang kontestasi politik tersebut.

“Saya tekankan, Gerindra harus menjadi pilot di Kota Depok. Bila Pradi hanya dicalonkan kembali jadi wakil wali kota saya tidak mau mendukung. Jadi mau tidak mau beliau maju menjadi wali kota,” tandasnya.

Baca Juga: Penjelasan Pradi Supriatna Soal ‘Nyalon’ Wali Kota Dari PDI Perjuangan

Saat ditanya apakah akan ada persaingan ketat di antara empat nama yang hendak dicalonkan tersebut. Nuroji menerangkan kemungkinan besar terjadi. Namun seluruhnya dipastikan memiliki visi dan misi yang sama yaitu melawan incumbent.

“Persaingan ketat kemungkinan bisa, sekarang ente bayangin pemilihan ketua di sebuah organisasi tentu ada berbagai kemungkinan, bisa saja salah satu yang dicalonkan mundur di tengah jalan,” paparnya.

Begitu juga dengan kemungkinan koalisi partai yang diprediksinya masih 50:50. Nuroji juga mengaku, sudah melakukan konsolidasi dengan partai lain.

“Ya koalisi dengan PKS juga mungkin, tapi kalau menurut saya lebih baik dengan yang lain dulu,” pungkasnya. (*)

Klik Sumber Foto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *