DEPOK24JAM, – Pemkot Kota Depok memaparkan 6 program Quick Win percepatan Depok Smart City ke Kemenkominfo di kegiatan Evaluasi Menuju Smart City.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menuturkan, Pemkot Depok telah merumuskan 6 program Quick Win percepatan Depok Smart City yang diambil dari masing-masing dimensi.
- Smart Governance dengan nama program Easy Tax.
Program Easy Tax dijelaskan Imam Budi Hartono memiliki beberapa keunggulan, di antaranya Wajib Pajak (WP) yang terdaftar akan mendapatkan potongan pajak yang tadinya 10 persen menjadi 7 persen.
- Smart Living dengan program Picodep atau Pusat Informasi Covid-19 Depok.
Wakil Wali Kota menjelaskan program ini digalakan agar Dinkes Kota Depok mampu melakukan pendataan secara efektif terhadap Covid-19.
“Dengan adanya Picodep, Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mampu melakukan pendataan secara efektif terhadap Covid-19 di Kota Depok,” ucapnya.
- Smart Enviroment dengan program Zero Waste
Imam Budi Hartono menjelaskan program ini mengunggulkan program jemput sampah organik serta penyetoran minyak jelantah.
- Smart Economi dengan program Decomart
Dirumuskannya program ini ungkapnnya untuk merangkul dan mengoptimalkan koperasi di Kota Depok, sehingga mampu menggairahkan ekonomi.
- Smart Society dengan program Ayah Bunda
Program ini merupakan program baru dan baru ada di Kota Depok.
- Smart Branding dengan program City Tour
Program ini melibatkan Perangkat Daerah yaitu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata).
“Branding ini diharapkan mampu meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam melakukan penggalian potensi yang ada di Kota Depok,” bebernya.
Imam Budi Hartono mengakui bahwa terdapat ketidaksesuaian data, seperti data kependudukan siswa wajib sekolah, yang mana seharusnya angka di Kota Depok lebih tinggi.
“Itu akan kami lengkapi dalam waktu dekat agar nilainya lebih baik. Maka kami akan jalin koordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait,” tandasnya.