DEPOK24JAM,- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Putri Balqis telah menjadi viral dan menarik perhatian kepolisian. Namun, yang mengejutkan, Balqis sendiri menjadi tersangka dalam kasus yang sama setelah dilaporkan oleh suaminya, Bani Idham. Kejadian ini memicu reaksi heboh di media sosial (sosmed), dengan ribuan warganet memberikan komentar. Mereka merasa bahwa penanganan kasus ini tidak adil.
Tanggapan publik yang begitu besar membuat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, turun langsung untuk menyelidiki kasus ini. Kapolda tiba di Polres Metro Depok ditemani Kabib Humas Kombes Trunoyudo, Dir Krimum Kombes Hengky, dan Kabid Dokkes Kombes Hery Wijatmoko.
“Demi melihat penanganan kasus yang baru-baru ini viral, yaitu seorang ibu rumah tangga yang keluarganya mengunggah foto kekerasan yang dilakukan oleh suaminya dan ada anggapan bahwa penanganan di Polres Depok tidak adil,” ungkap Kapolda di Depok pada Kamis (25/5).
Kapolda menyatakan bahwa dia telah berdiskusi selama 30 menit dengan penyidik Polres Metro Depok untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kasus ini. Dia menekankan pentingnya menangani kasus ini dengan adil.
“Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan, saya mulai memahami bagaimana kejadian ini terjadi. Ada perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, suami dan istri. Itulah sebabnya saya meminta klarifikasi kepada Kapolres mengenai penanganan kasus ini. Dan saya tegaskan bahwa yang penting adalah keadilan dan penegakan hukum,” tegasnya.
Menurut Kapolda, penanganan yang dilakukan oleh penyidik sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun, ia mengakui adanya asumsi dari warganet tentang kondisi korban yang mengalami luka serius.
“Secara hukum, penanganan kasus ini sesuai dengan prosedur yang ada. Namun, mungkin ada asumsi yang muncul dari warganet karena foto ini diunggah di media sosial, sehingga komentar-komentar beragam muncul. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk turun tangan dan menyelidiki secara langsung,” pungkasnya.
